Headlines News :

Jumat, 24 Oktober 2014

CIRI - CIRI ORGANISASI DAN BENTUK – BENTUK ORGANISASI

Print Friendly and PDF
{[[''],['']]}
Definisi Organisasi
Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas.
organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
1.         Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
2.         Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
3.         Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1.         Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2.         Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3.         Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Tipe-tipe organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
·         Organisasi Formal Resmi
·         Organisasi informal
Organisasi Formal Resmi
Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Organisasi berdasarkan sasaran pokok mereka
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
1.         Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
2.         Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
3.         Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
4.         Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
5.         Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
6.         Organisasi-organisasi sosial (social organizations)
7.         Organisasi-organisasi politik
Bentuk-bentuk organisasi
·         Organisasi politik
·         Organisasi sosial
·         Organisasi mahasiswa
·         Organisasi olahraga
·         Organisasi sekolah
·         Organisasi negara
·         Organisasi pemuda
·         Organisasi agama
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai wadah kegiatan ko dan atau ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Bentuk berikutnya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang biasanya disingkat UKM yaitu organisasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat, baik di bidang olahraga, seni atau lainnya serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bentuk dan atau strukturnya berbeda di setiap perguruan tinggi. Beberapa IOMS tingkat nasional memiliki legalitas berupa SK dari Dirjen DIKTI (tidak ada keharusan) dan hanya ada satu IOMS yang mewakili setiap organisasi/ikatan/himpunan di setiap disiplin ilmu di tingkat nasional. Mahasiswa Indonesia di luar negeri juga membentuk organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, atau PPI yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.
Organisasi Olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerja sama dengan membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 1 Angka 24 UU Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional ).
Organisasi sekolah adalah Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta hubungan vertikal horizontal antara kesatuan-kestuan tersebut.
Organisasi negara adalah struktur goverment pemerintahan di suatu negara  yang menentukan jalanya pemerintahan dengan lancar.
Organisai pemuda diungkapkan dalam kaidah bahasa Qurani, pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
    berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak.
·         memiliki standar moralitas (iman),berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan.seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa.
Organisasi keagamaan yang dipakai adalah adalah suatu pendekatan, kegiatan, atau sistem kehidupan yang irrasional. Organisasi keagamaan yang khusus mengurus upacara dan hubungan dengan tuhan yang dinamakan tarekat (jalan menuju kebenaran). Kelompok masyarakat yang religius atau agama secara teologis yang telah menjadi antropologis itu, mengembangkan segenap sistem budayanya dari ajaran ajaran tuhan atau wahyunya yang diungkap dalam kitab suci.

ANALISA :
Bentuk organisasi apa saja merupakan struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang bertujuan untuk menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran suatu usaha. Maka dengan sasaran usaha inilah agar mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama. Berikut beberapa bentuk organisasi-organisasi yaitu :

·         Organisasi politik
·         Organisasi sosial
·         Organisasi mahasiswa
·         Organisasi olahraga
·         Organisasi sekolah
·         Organisasi negara
·         Organisasi pemuda
·         Organisasi agama

Pada pimpinan yang bertanggungjawab atas semua kegiatan Untuk melaksanakan kegiatan tersebut dapat dan juga dapat melimpahkan wewenangnya kepada Kepala Bagian masing masing agar Hubungan antaraorganisasi tersebut berlangsung baik, menurut garis lurus. yang akan dihasilkan,juga dapat meminta saran kepada pemimpin organisasi.

Ciri organization
·         Tujuan organisasi sederhana
·         Organisasinya kecil
·         Jumlah karyawan sedikit
·         Pimpinan dan karyawan saling mengenal & dpt berhubungan setiap hari
·         Hubungan pimpinan-karyawan bersifat langsung
 Tingkat spesialisasi, alat yang diperlukan tidak begitu tinggi tidak beraneka ragam
·         Kebaikan & keburukan
·         Kesatuan pimpinan
·         Garis perintah
·         Proses pengambilan keputusan
·         Pengawasan
·         Tingkat solidaritas
2. Line & staff organization
 Ciri :
·         Organisasi besar, kompleks
·         Jumlah karyawan banyak
·         Daerah kerja luas
·         Hubg kerja yg bersifat langsung tdk mungkin lagi
·         Pimpinan-karyawan bisa tidak saling mengenal
·         Spesialisasi beraneka ragam & digunakan scr optimal
 Terdapat 3 komponen utama :
 Pimpinan (pengendali, pnanggung jawab, menetukan tuj, kebijaksanaan, keputusan)
 Staf (pembantu pimp) : staf koordinasi (nasihat, pengawasan), staf teknik (pelayanan teknis)
 Pelaksana : pelaksana tugas
KEBAIKAN & KEBURUKAN
·         Ada pembagian tugas yg jelas
·         Potensi dapt dikembangkan optimal
·         Prinsip organizing dpt diterapkan
·         Pengambilan keptusan cepat, ahli
·         Koordinasi mudah, krn ada pembagian tugas
·         Moral anggota tinggi, krn sesuai keahlian
3. Functional organization
Adalah organisasi yg disusun berdasarkan sifat & macam-macam fungsi yg hrs dilaksanakan
            Ciri :
·         Pembidangan tugas scr tegas & jelas dpt dibedakan
·         Dlm melaksanakn tgs tdk banyak memerlukan koordinasi trutama pd tingkat pelaksana bwhn krn bidang tugas sdh jelas.
·         Koordinasi ada pd tingkat pimpinan
·         Pembagian unit organisasi didsrkan spesialisasi tugas
·         Para direktur mempunyai wewenang komando thd unit yg ada dibawahnya, tidak perlu atas nama direktur utama
Dpt terlihat pd perusahaan yg bidang tugasnya dapat digariskan secara tegas, misal : unit produksi, pemasaran, keuangan, dll
KEBAIKAN & KEBURUKAN
·         pembidangan tugas jelas
·         spesialisasi dapt dikembangkan optimal
·         Solidaritas /moral dalam satu bidang tinggi
·         Koordinasi dalam satu bidang mudah
·         Koordinasi menyeluruh terjadi pd tingkat pimpinan
4. Committee organization
 Umumnya dibentuk dalam waktu yg terbatas untuk melaksanakan tugas2 tertentu.
 Ciri :
·         Tugas tertentu, jangka waktu terbatas
·         Seluruh unsur pimp duduk dlm panitia (ketua/anggota)
·         Kepemimpinan kolektif, tanggungjwb kolektif
·         Semua anggota pimp mempunyai hak, wewenang, tggjwb yg sama
·         Pelaksana dikelompokkan menurut bidang tugas ttt yg hrs dilaksanakan dlm bentuk tugas
KEBAIKAN & KEBURUKAN
·         Keputusan diambil scr tepat krn dibicarakan scr kolektif
·         Kemungkinan tindkan diktatoris kecil
·         Kerja sama dikalangan pelaksanan muda

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

Dari yang di jelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dan organisasi saling berkaitan
Sehingga kerjasama yang dibangun lebih efektif dalam pencapaian tujuan.

Referensi : Dari Wikipedia dengan sedikit modifikasi, mohon dimaklumkan atas perubahannya apabila kurang baik.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...