{[['
'],['
']]}
Dalam arti ekonomi, produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau
menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ditinjau dari kepentingan produsen, tujuan produksi adalah menghasilkan barang
untuk memperoleh keuntungan. Tujuan tersebut tercapai jika barang atau jasa
yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat penggunaan input.
PASAR
MONOPOLI, PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DANPASAR OLIGOPOLI
Pengertian pasar monopoli
Istilah monopoli berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).Sebagai penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan out putnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian monopolist tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang positif.
CIRI – CIRI PASAR MONOPOLI
a.Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
b.Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tesebut.
c.Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.
d. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya.
e. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Pengertian pasar monopoli
Istilah monopoli berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).Sebagai penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan out putnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian monopolist tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang positif.
CIRI – CIRI PASAR MONOPOLI
a.Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
b.Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tesebut.
c.Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.
d. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya.
e. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
FAKTOR
PRODUKSI
A.
Klasifikasi
Faktor Produksi
Sebelumnya telas dijelaskan bahwa
faktor produksi terdiri dari faktor produksi alam, tenaga kerja, modal dan
kewirausahaan. Tetapi untuk tujuan analisis proses produksi, faktor produksi
(input) dapat dibedakan atas faktor produksi tetap dan faktor produksi
variabel. Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat diubah
jumlahnya dalam waktu tertentu. Faktor produksi ini dapat diubah, tetapi dengan
biaya sangat besar dan biasanya dalam jangka panjang. Contohnya gedung, mesin,
dan kenderaan. Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat di
ubah dengan cepat dalam jangka yang pendek. Contohnya adalah tenaga kerja dan
bahan baku.
Pada dasarnya tidak ada sebuah
kesepakatan yang bulat tentang klasifikasi faktor produksi, baik di kalangan
ekonom konvensional maupun ahli ekonom Islam. Perbedaan klasifikasi faktor
produksi ini dilatarbelakangi oleh banyak faktor, misalnya ketidaksamaan
tentang definisi, karakteristik, maupun peran dari masing-masing faktor
produksi dalam menghasilkan output. Menurut Al Junaid (1992, p.261) perbedaan
ini juga timbul karena adanya perbedaan elastisitas dalam penawaran faktor
produksi, karakter intrinsiknya, serta bentuk harga atau biaya atas suatu
faktor produksi.
B.
Fungsi Produksi Jangka Pendek
Sebagai langkah permulaan untuk
menerangkan kegiatan firma dalam memproduksi dan mencari keuntungan, teori
ekonomi menerangkan tentang fungsi produksi dalam jangka pendek. Hubungan
diantara factor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya
dinamakan fungsi produksi. Dengan demikian, dalam menggambarkan hubungan antara
factor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai jangka pendek,
yang digambarkan adalah hubungan diantara jumlah tenaga kerja yang digunakan
dan jumlah produksi yang dicapai. Faktor produksi yang lainnya dianggap tetap.
Fungsi produksi selalu dinyatakan
dalam bentuk rumus, yaitu
Q = f (K, L, R, T)
Dimana : K adalah jumlah stok modal,
L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan
keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi
yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai
jenis factor-faktor produksi tersebut.
Alam merupakan salah atau faktor produksi yang sangat penting, bahkan bersamaan dengan tenaga kerja seringkali dianggap paling penting. Alam telah memberikan banyak faktor produksi, misalnya tanah dan segala zat yang ada didalamnya maupun di permukaannya, udara dan segala yang ada di angkasa, dan lain-lain.
a.
Tanah
Tanah antara lain digunakan untuk
lahan pertanian, perkebunan, medirikan pabrik atau perkantoran, jalan raya, dan
keperluan lainnya. Tanah ada juga yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan
benda tertentu. Misalnya, tanah dapat digunakan sebagai bahan baku pabrik batu
bata dan genteng.
b. Air
Air merupakan salah satu faktor
produksi yang sangat penting bagi umat manusia. Selain untuk minum, mandi, atau
memasak, air juga digunakan sebagai alat pembangkit tenaga listrik, sebagai
sarana angkutan air, dan usaha perikanan.
c.
Sinar Matahari
Sinar matahari dibutuhkan untuk
keberlangsungan tumbuh-tumbuhan dan kehidupan manusia. Selain itu, sinar
matahari juga digunakan sebagai sumber tenaga listrik.
d.
Udara
Udara digunakan untuk kincir angin,
penyegar ruangan, sarana perhubungan udara, dan menunjang kesuburan tanah.
e.
Barang Tambang
Barang tambang seperti minyak,
batubara, emas, intan, mineral, dan barang tambang lainnya sangat berguna bagi
kehidupan manusia.
PELAKU
EKONOMI
1.
Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit
ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia
jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah
tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
- Konsumen
- Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
- Alam
- Tenaga kerja
- Modal
- Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi
tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja
sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi
yaitu :
- Alam : sewa tanah
- Tenaga kerja : upah/gaji
- Modal : bunga modal
- Skill/keahlian : laba
2.
Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi
yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat
berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku
ekonomi yaitu :
- Produsen : menghasilkan barang dan jasa
- Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
- Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan
3.
Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua
lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur
ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui
perusahaan negara (BUMN/BUMD).
4.
Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri
sebagai pelaku ekonomi adalah :
- Perdagangan
- Pertukaran tenaga kerja
- Penanaman modal
- Pemberian pinjaman
- Pemberian bantuan
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli adalah tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Adapun cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
3.Menghasilkan barang serupa.
4.Terdapat banyak perusahaan di pasar.
5.Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
Permintaan dan hasil jualan
Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan:
a. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
b. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.
Permintaan pasar dan perusahaan
Perusahaan adalah sebagai pengambil harga, yaitu sebuah perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Hal ini menunjukkan seberapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak dapat mengubah harga yang telah ditentukan pasar, karena jumlah yang diproduksikan hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
Pemaksimumkan jangka pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukkan contoh angka tentang biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini ditunjukkan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualan marginal dan (iii) menunjukkanmcara suatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Biaya marginal dan kurva penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan perkaitan diantara harga suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dalam bagian ini akan diterangkan bahwa semenjak ia memotong kurva AVC, kurva biaya marginal (MC) dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna adalah merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Ada dua kurva penawaran yaitu kurva penawaran perusahaan dan kurva penawaran industri.
Operasi industry dalam jangka panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan tertentu yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang di dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya tetap, semuanya adalah biaya berubah. Apabila suatu perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya, ia tidak akan membubarkan usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya.perubahan lain yang mungkin berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
Kurva penawaran industry dalam jangka panjang
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
a. Biaya jangka panjang yang tidak berubah
b. BBiaya jangka panjang yang semakin meningkat
c. Biaya jangka panjang yang semakin menurun
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN SEMPURNA
A. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Arti efesiensi dalam analisis ekonomi. Sumber-sumber daya digunakan secara efesien apabila:
a. Seluruh sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan.
b. Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak penggunaan yang lain yang akan dapat menambah kemakmuran rakyat.
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli adalah tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Adapun cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
3.Menghasilkan barang serupa.
4.Terdapat banyak perusahaan di pasar.
5.Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
Permintaan dan hasil jualan
Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan:
a. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
b. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.
Permintaan pasar dan perusahaan
Perusahaan adalah sebagai pengambil harga, yaitu sebuah perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Hal ini menunjukkan seberapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak dapat mengubah harga yang telah ditentukan pasar, karena jumlah yang diproduksikan hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
Pemaksimumkan jangka pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukkan contoh angka tentang biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini ditunjukkan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualan marginal dan (iii) menunjukkanmcara suatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Biaya marginal dan kurva penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan perkaitan diantara harga suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dalam bagian ini akan diterangkan bahwa semenjak ia memotong kurva AVC, kurva biaya marginal (MC) dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna adalah merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Ada dua kurva penawaran yaitu kurva penawaran perusahaan dan kurva penawaran industri.
Operasi industry dalam jangka panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan tertentu yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang di dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya tetap, semuanya adalah biaya berubah. Apabila suatu perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya, ia tidak akan membubarkan usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya.perubahan lain yang mungkin berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
Kurva penawaran industry dalam jangka panjang
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
a. Biaya jangka panjang yang tidak berubah
b. BBiaya jangka panjang yang semakin meningkat
c. Biaya jangka panjang yang semakin menurun
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN SEMPURNA
A. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Arti efesiensi dalam analisis ekonomi. Sumber-sumber daya digunakan secara efesien apabila:
a. Seluruh sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan.
b. Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak penggunaan yang lain yang akan dapat menambah kemakmuran rakyat.
Pengertian efisiensi yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.
1. Efesiensi produktif. Untuk mencapai efesiensi produktif harus dipenuhi syarat (i) untuk setiap tingkat produksi, biaya yang di keluarkan adalah yang paling minimum.(ii) industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah.
2. Efisiensi alokatif, alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut: harga setiap barang sama dengan biaya marginal untuk memproduksikan barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai di mana harga = biaya marginal.
B. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolongan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi yang semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatan dan memilih pekerjaan yang disukainya.
Dalam pasar yang bebes tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, eefesiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasiannya.
C. Beberapa kritik persaingan sempurna
Beberapa kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain:
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
3. Membatasi pilihan konsumen
4. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5. Distribusi pendapatan tidak selalu merata
Pasar Oligopoli
Pengertian Pasar Oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis
Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
a. Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan di suatu perusahaan. Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
Ciri – Ciri Pasar Oligopoly
a. Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.
b. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
c. Terdapat banyak pembeli di pasar
Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.
d. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
h. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Dalam pasar ini peran iklan sangat membantu peusahaan dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan -keunggulan produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing.
i. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru
Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.
j. Harga Jual Tidak Mudah Berubah
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.
Sifat- sifat pasar oligopoly :
Ø Harga produk yang dijual relatif sama
Ø Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
Ø Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
Ø Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Faktor – Faktor Penghambat Pasar Oligopoli
a. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang sama.
b. Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung risiko yang besar.
c. Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
d. Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.
e. Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan
Yang dijelaskan diatas adalah ongkos produksi per unt berbeda sebagai akibat dati tingkat (jumlah) produksi berbeda. Di samping itu ongkos produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, ongkos produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual baranganya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru. Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perpedaan ongkos produksi tersebut.
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
A. Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap pemilihan produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli produk yang mana yang dibutuhkan yang mana yang mampu memenuhhi kebutuhan, jadi para pembeli tidak akan di tawarkan dengan agresif oleh perusahaan dalam pasar ini, namun pembelilah yang menentukan akan membeli produk dari perusahaan mana.
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian - penelitian akan banyak terjadi ,contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak membeli dari perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita , ini merupakan penelitian untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang dimiliki.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
Didalam pasar Oligopoli ini kepuasan konsumen atau pembeli sangat berpengaruh karena bisa saja dengan ketidak puasannya seorang pembeli dapat membuat pembeli lain ikut tidak puas dan beralih dengan produk lain dari perusahaan yang lain pula. oleh sebab itu banyak perusahaan bersikap baik dalam halnya pelayanan dan memperhatikan kepuasan pembeli agar pembeli bersikap loyal dan dapat membeli produk perusahaan ini dengan jenjang waktu yang lama.
4. Adanya penerapan teknologi baru
Didalam pasar olihopoli ini penerapan teknologi terbaru sangatlah bermanfaat, jikateknologi yang semakin berkembang tidak diikuti oleh perusahaan bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan lain yang memberi penerapan teknologi terbaru. oleh karena itu penerapan teknologi terbaru dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan produknya agar lebih di minati.
A. Kelemahan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Dalam pasar oligopoli ini sering kali terjadi ketimpangan distribusi pendapatan,dimana perusahaan yang besar yang sudah lama berdiri dan banyak sekali peminatnya lebih banyak mendistribusikan produk dagangnya yang mengakibatkan hasil pendapatan yang banyak pula. sedangkan perusahaan yang kurang di minati pembeli otomatis akan mendistribusikan barang dangangnya dalam jumlah yang sedikit dan memperoleh pendapatan yang kecil.
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga yang mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum tentu banyak peminatnya oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam usaha ini sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan tidak berpengaruh terhadap minat pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
Didalam pasar oligopoli ini timbul pemborosan akiban biaya produksi yang besar namu pemasukan tidak seimbang ini diakibatkan perusahaan yang kurang peminat bekerjasama dengan perusahaan oligopolis lainnya yang juga kurang peminat untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin pasar, mengapa bisa boros? karena biasanya dua perusahaan yang mempunyai satu produk kerjasama akan menimbulkan sedikit penghasilan namun biaya produksi yang sama. akibatnya biaya produksi dan penghasilan perusahaan tersebut goyan dan bisa menyebabkan pemborosan.
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
Didalam pasar oligopoli ini timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi , ini dikarenakan minat pembeli yang cenderung memihak terhadap pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor produksi perusahaan yang baru memulai eksistensinya kurang minat dari pembeli.
5. Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru
Didalam pasar oligopoli ini sulit untuk perusahaan lain bergabung dalam usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar sehingga sangat sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena kurangnya peminat dari pembeli
6. Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar oligopoly
Didalam pasar oligopoli ini bisa berkembang kearah monopoli jika sudah tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini mengebabkan monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk barang lainnya yang belum perusahaan ini kuasai. perusaaan ini berkemungkinan menyaring banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika perusahaan ini menonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak di minati pembeli ,boleh jadi dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan mudah menyaingi perusahaan lama lainnya yang memiliki produk yang belum di miliki oleh perusahaan ini.
Macam – Macam Pasar Oligopoli
a. Oligopoli murni adalah menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik
b. Oligopoli Diferensial adalah menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.
KESIMPULAN
Untuk menghasilkan barang dan jasa dibutuhkan faktor produksi yang umumnya dikelompokkan dalam alam (tanah), modal, tenaga kerja dan kewirausahaan. Permasalahan pokok dalam faktor produksi ini adalah: (1) bagaimana hubungan antar satu faktor produksi dengan faktor produksi lainnya; dan (2) bagaimana menentukan harga faktor produksi.
Terdapat perbedaan tentang klasifikasi faktor produksi, baik di kalangan ekonom konvensional maupun ahli ekonom Islam. Perbedaan klasifikasi ini dilatarbelakangi oleh banyak faktor, misalnya ketidaksamaan tentang definisi, karakteristik, maupun peran dari masing-masing faktor produksi dalam menghasilkan output. Saud (1981) menerima pengklasifikasian faktor produksi sebagaimana dalam ekonomi konvensional, yaitu: sumber daya alam (tanah), usaha manusia (tenaga kerja), modal/kapital, serta organisasi/wirausaha. Sadeq (1992) membagi faktor produksi ini menjadi 4 macam, yaitu tenaga kerja, aset fisik, modal, dan wirausaha. Mannan mengeluarkan modal/kapital (modal dianggap menyatu dengan tenaga kerja) dari faktor produksi, sehingga hanya menyebutkan tiga faktor yaitu wirausaha, tanah dan tenaga kerja. Shafi tidak memasukkan wirausaha sebagai faktor produksi, sehingga hanya tanah, tenaga kerja dan modal, sementara Tahawi mengklasifikasikan 2 faktor produksi, yaitu tenaga kerja dan kekayaan. Klasifikasi Sulaiman agak berbeda dengan arus mainstream, di mana ia mengeluarkan tenaga kerja dari faktor produksi. Siddiqi mengklasifikasikan faktor produksi dari dua sudut pandang, yaitu tenaga kerja dan kekayaan.
Sumber :
http://siti-syahibah.blogspot.com/2011/11/6-manajemen-produksi.html
http://farizsasongko.blogspot.com/2014/04/produksi.html
http://matakristal.com/pengertian-produksi-dan-fungsi-produksi/
http://randydharmawan.blogspot.com/2013/05/pasar-monopoli-pasar-persaingan.html
http://blog-pelajaransekolah.blogspot.com/2013/01/pasar-persaingan-sempurna-oligopoli.html
http://matakristal.com/pengertian-produksi-dan-fungsi-produksi/
http://randydharmawan.blogspot.com/2013/05/pasar-monopoli-pasar-persaingan.html
http://blog-pelajaransekolah.blogspot.com/2013/01/pasar-persaingan-sempurna-oligopoli.html
https://acehmillano.wordpress.com/2013/03/09/faktor-produksi-ekonomi/