{[['
'],['
']]}
Bahasa indonesia, merupakan bahasa yang setiap hari kita gunakan, layaknya berbahasa pada umumnya, digunakan untuk tujuan dalam kondisi tertentu. tujuan dan kondisi inilah yang akan mempengaruhi dan menentukan ragam bahasa indonesia yang harus kita gunakan. sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa kita berada dalam dunia akademik atau ilmiah yang menuntut kita untuk menggukan"Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah".
Sikap positif
Sikap
positif berbahasa Indonesia adalah sikap berbahasa
Indonesia yang diwujudkan dengan: (1) kesetian berbahasa, yaitu suatu
upaya agar si pengguna bahasa tetap berpegang teguh memelihara dan menggunakan
bahasa nasional, bahasa kebangsaan, bahasa Indonesia, dan apabila perlu,
mencegah adanya pengaruh asing; (2) kebanggaan berbahasa, yaitu suatu
upaya agar si pengguna bahasa lebih mengutamakan bahasanya sendiri dan menggunakannya
sebagai lambang identitas bangsanya; dan kesadaran akan adanya norma atau
kaidah berbahasa, suatu upaya agar si pengguna bahasa dapat menggunakan
bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan tata aturan yang berlaku dalam
berbahasa Indonesia.
Setia berbahasa Indonesia adalah suatu sikap positif berbahasa yang tetap berpegang teguh untuk memelihara, menjaga, dan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar serta berusaha membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global dan mencegah pengaruh asing yang berlebihan.
Contoh:
1) Kita memasak menggunakan ricecooker.
2) Kita menulis menggunakan computer.
3) Kita berpergian menggunakan scooter.
4) Kita tidur dengan menggunakan bedcaver.
5) Kita nonton pertunjukan di gedung theater.
6) I sama you ayo pulang naik panther.
Bangga Berbahasa Indonesia.
Bangga berbahasa Indonesia adalah suatu sikap positif berbahasa yang menganggap bahwa tiada cela berbahasa Indonesia, merasa berbesar hati dan gagah dengan lebih mengutamakan bahasa Indonesia daripada bahasa lainnya, menjunjung bahasa persatuan ialah bahasa Indonesia, dan menggunakan bahasa Indonesia penuh kebangaan dan kesadaran sebagai jatidiri bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
Contoh:
1) Welcome ---> Selamat Datang
2) Exit ---> Keluar
3) Rumah saya di apartemen Garden City.
Sadar kaidah bahasa Indonesia
Sadar kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama patuh menggunakan kaidah bahasa Indonesia untuk ragam tulis dan baku, tidak sebarangan menggunakan bahasa Indonesia, dan dapat mengangkat harga diri sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, seperti terukir dalam ungkapan berikut.
“Bahasa Cermin Bangsa”
“Bahasa Jatidiri Bangsa”
“Bahasa Menunjukkan Bangsa”
Contoh:
1) Selamat Dirgahayu HUT RI ke-65 tahun.
Seharusnya: Dirgahayu Republik Indonesia.
Atau: Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Norma sosial
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.
Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak boleh masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh meneruskan ulangan.
Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisis tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.
Cara (usage)
Cara adalah
suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat
tetapi tidak secara terus-menerus.
Contoh: cara
makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan.
Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan
merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama yang
dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan
benar.
Contoh:
Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau
kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.
Tata kelakuan (mores)
Tata
kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari
sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan
oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan
terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan.
Contoh:
Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.
Adat istiadat (custom)
Adat
istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena
bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang
memilikinya.